Selasa, 05 November 2013

Thermal Overload Protektor

Fungsi:
>Untuk mencegah terbakarnya kumparan motor penggerak kompresor jika terjadi beban lebih /overload

Cara kerja:


>Jika arus yg mengalir ke kumparan dalam keadaan normal, kontak listrik pada thermal overload protector tetap terhubung, tetapi jika arus yg mengalir melewati batas standar yg ditentukan, maka kontak listrik akan terbuka.

Bagaimana kontak thermal overload bisa terhubung dan terputus?:
>Material piringan thermal overload terbuat dari dua bahan logam yg memiliki index muai yg berbeda. Dalam keadaan normal piringan logam tersebut menghubungkan kontak listrik, tetapi jika arus yg mengalir melewati batas standar yg ditentukan, piringan tsb akan melengkung.Logam yg memiliki index muai lebih besar akan mengembang tetapi tertahan oleh logam yg memiliki index muai lebih kecil sehingga membuat piringan tsb melengkung dan memutus kontak listrik. Ketika temperatur piringan tsb turun, logam yg memiliki index muai lebih besar akan menyusut kembali sehingga piringan yg tadinya melengkung, kembali ke bentuk semula sehingga kontak listrik terhubung kembali.

Pemasangan:
>Pada umumnya dipasang di bagian terminal COMMON pada Kompresor dan dilekatkan di body kompresor, tujuannya selain mengontrol arus yg mengalir ke kumparan, thermal overload protector ini juga bisa mengontrol suhu kompresor, jadi jika suhu kompressor melebihi batas, komponen ini akan memutus kontak listrik juga.

Ukuran:
>Komponen ini ukurannya ditentukan dalam satuan hp.
Misalnya sebuah refrigerator/kulkas menggunakan kompresor 1/6hp, maka thermal overload yg sesuai juga harus ukurannya 1/6hp.
>Catatan: beberapa manufaktur menuliskan langsung ukurannya di body komponen, tetapi manufaktur yg lain menuliskannya dalam bentuk code sehingga kita hrs memiliki data sheet dari komponen tsb atau mengacu pada ukuran kompressor.

Akibat ketidaksesuaian ukuran:
>Jika ukurannya lebih kecil: frekuensi hidup mati kompresor menjadi lebih sering, walaupun arus yg mengalir ke kumparan motor kompresor terbaca normal, bisa mengakibatkan komponen ini aktif sehingga memutus arus ke kumparan motor kompresor. Refrigerator menjadi tdk dingin, krn kompresor hanya hidup sebentar-sebentar. Akibat selanjutnya, komponen ini bisa rusak atau hal terburuknya kompresor bisa juga menjadi rusak karena frekuensi hidup dan mati yg terlalu sering.
>Jika ukurannya terlalu besar: Kumparan motor kompresor bisa lebih dulu terbakar sebelum komponen proteksi ini aktif.

Teknik pengukuran:
>Dengan menggunakan multimeter (dalam posisi continuity/ ohm x1)
Komponen yg masih bagus ketika kedua terminalnya diukur menggunakan multimeter akan menunjukkan nilai nol/mendekati nol (tergantung akurasi tester).
>Jika terukur nilai tahanan misalnya 3 atau 10 ohm, berarti kontak overload sudah kotor.
>Dan jika tdk terukur sama sekali atau menunjukkan nilai tak terhingga (~) maka komponen tsb sudah rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar